(Arrosyad.blogspot.com) Arkeolog Israel, Yonatan Mizrahi mengecam aksi penggalian terowongan
di bawah kota Yerusalem. Ia yakin aksi penggalian ini sama berbahaya
bagi proses gencatan senjata.
Mizrahi, ketika diwawancara 972 Mag, mengatakan bahwa terowongan itu
dibangun setelah mendapat izin dari Mahkamah Agung Israel. Ia juga
menyalahkan sikap Mahkamah Agung yang membenarkan aksi penggalian di
bawah rumah warga Palestina.
Organisasi yang melakukan penggalian adalah Otoritas Kepurbakalaan
dan dibiayai oleh Elad Foundation. Ia pun meminta Otoritas Kepurbakalaan
Israel agar tak mengizinkan aksi ini terus menerus.
Menurut Mizrahi, sebenarnya Elad Foundation di awal 1990-an ingin
membangun pemukiman Yahudi di Silwan. Akan tetapi karena situs sejarah,
Otoritas tak mengizinkannya.
Padahal, dengan alasan demi sejarah rakyat Yahudi, aksi penggalian
itu hanya untuk menguasai wilayah di atasnya. Saat ini warga Palestina
di wilayah Silwan juga sangat khawatir dengan upaya penggalian tersebut.
Namun kebijakan berubah, ketika Elad Foundation dengan menggandeng
Otoritas berupaya menggunakan sejarah demi menguasai wilayah tersebut.
”Saya pikir tujuan akhir dari terowongan adalah untuk menjadikan
Yerusalem milik Yahudi,” ucap Mizrahi, dikutip dari World Bulletin.net,
Kamis (11/9).
Karena bagi Elad Foundation, Silwan adalah kota Daud. Tak heran
mereka berupaya melakukan penggalian baik di atas maupun di bawah tanah.
Ia menambahkan, penggalian yang dibiayai Elad Foundation dan Otoritas
Kepurbakalaan, itu telah mencapai Jembatan Mughrabi. ”Saat ini hanya
ruang Tembok Barat saja yang belum dibongkar,” ucap dia dikutip dari
World Bulletin.net
Sumber : Lasdipo.com
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar